Lama-kelamaan campuran untuk itu terus terbentuk di dalam pencernaan paus selama bertahun-tahun sebelum dikeluarkan.
Saat dicoba dibakar, salah satu bagiannya meleleh, tetapi saat suhu kembali turun, benda itu akan kembali mengeras.
Kegunaannya sebagai bahan pengikat dalam parfum karena penguapannya paling lambat.
Ambergris kerap digunakan sebagai bahan utama untuk membuat parfum.
Seorang nelayan bernama Narong Phetcharaj dilaporkan telah menemukan sejumlah besar.
Adalah ilegal menggunakan ambergris di AS karena paus sperma dilindungi.
Hanya paus sperma jantan yang bisa menghasilkan ambergris dengan persentase 1% dari 350 ribu ekor paus, sehingga tidak aneh jika ambergris menjadi sesuatu yang amat langka dan berharga.
Jenis paus sperma dikenal bisa menghasilkan muntahan yang bernilai tinggi.
Siriporn Niamrin, seorang wanita asal Thailand ketika menunjukkan benda padat yang dia temukan saat berjalan-jalan di pantai.
Penemuan ambergris atau muntahan paus ini menjadi hal yang luar biasa mengingat kehidupan para nelayan di Yaman menjadi hal yang tidak mungkin dijalani sejak pecahnya perang enam tahun lalu.
Karena nilainya yang tinggi, disebut juga floating gold atau emas terapung.
Description: Tak tanggung-tanggung, ini bahkan bernilai Rp 22 miliar.